Blora – Dalam persiapan menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora telah resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Netralitas ASN. Satgas ini bertujuan untuk memastikan netralitas dan kelancaran proses demokrasi di lingkungan kerjanya, Senin (29/01/2024).
Kegiatan pengukuhan ini diselenggarakan secara terpusat di Aula Kresna Basudewa Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah yang dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, Tejo Harwanto dan diikuti oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting.
Pengukuhan satgas ini ditandai dengan kata-kata pengukuhan dan penyematan hand badge oleh Kepala Kanwil Jateng kemudian diikuti oleh Kepala UPT. Satgas netralitas dibentuk untuk mengawasi dan memastikan setiap tahapan Pemilu berlangsung tanpa adanya intervensi yang dapat mengarah pada ketidaknetralan. Hal ini melibatkan pengawasan terhadap kegiatan kampanye yang dilakukan oleh calon-calon, pengamanan pemilih di dalam Rutan, serta pemantauan terhadap potensi pelanggaran netralitas.
Kakanwil Jateng, Tejo Harwanto mengatakan, pengukuhan ini merupakan langkah konkret Kemenkumham Jateng untuk menjaga kondusivitas dan netralitas menyambut tahun politik.
"Pemilu sudah didepan mata , dan menyikapi tahun politik, saya mengajak Saudara sekalian harus menyikapinya dengan smart dan bijak. ASN harus netral, tidak boleh berpolitik praktis, tidak berpihak, tidak boleh ikut berkampanye, " tegas Tejo dalam sambutannya.
Kepala Rutan Blora, Budi Hardiono menekankan pentingnya netralitas dalam proses demokrasi dan menegaskan bahwa Rutan Blora berkomitmen untuk tidak terlibat dalam politik praktis.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan dan petugas di rutan tidak terpengaruh oleh dinamika politik, sehingga pemilu dapat berlangsung dengan adil dan transparan, " pungkasnya.
Baca juga:
Tony Rosyid: SBY Bukan 'Bapak Plin Plan'
|
Dengan pembentukan Satgas Netralitas Rutan Blora, diharapkan pelaksanaan pemilu di Rutan Blora akan dapat berjalan dengan aman, damai, dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi yang sehat. Satgas ini diharapkan dapat menjadi pelopor dalam menjaga netralitas dan kontribusi positif terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024.